Berita UmumInfo NusantaraKriminalPeristiwa

Dirkrimum Polda SUMSEL Ringkus Begal Sadis !!

Dua Begal Sadis Menembak Mati Korban di hadapan Anak Istri di OKI SIMSEL.

OKI SUMSEL ,  INSONESIAN NEWS. .COM – Terheboh kabar Begal sadis yang sempat beredarnya  viral di media sosial video seorang wanita menangisi suaminya yang tewas seusai ditembak mati oleh begal.

Di ketahui ada dua begal yang di antaranya bernama Afdian alias Riyan dan Hasanedy alis Edy Saputra menembak mati BS (35) di depan istri dan anak korban.

Kejadian ini diketahui terjadi di Desa Cahya Makmur dan Cahya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, pada Sabtu Pagi  (25/1/2022).

Riyan ditembak mati saat hendak diamankan oleh polisi di Desa Pemetung Besuki Kecamatan Buay Pemuka Peliung Kabupaten OKUT, Sabtu (29/1/2022).

Sementara itu Hasanedy berhasil dibekuk di Jakarta Selatan, Senin (7/2/2022) malam.

“Kedua tersangka terpaksa diberi tindakan tegas terukur karena melakukan perlawanan. Namun satu dari dua tersangka itu nyawanya tidak bisa tertolong,” ujar Dirkrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Anwar Reksowidjojo

Kedua tersangka terpaksa diberi tindakan tegas terukur karena melakukan perlawanan. Namun satu dari dua tersangka itu nyawanya tidak bisa tertolong,” ujar Dirkrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Anwar Reksowidjojo

Hanedy alias Edy Saputra (29) (Kiri) dan Afdian alias Riyan (Kanan) Semasa hidup. Dua Begal sadis yang menembak mati korban di hadapan anak istri di OKI. Dokumentasi Polisi

Hasanedy yang berhasil selamat mengaku pada saat merampok korban hanya berperan mengendarai motor membonceng Riyan.

“Bukan saya yang nembak, saya cuma lihat,” ujar Hasanedy saat dihadirkan dalam rilis tersangka yang digelar di Polda Sumsel, Kamis (10/2/2022).

Hasanedy mengaku terpaksa ikut melakukan aksi begal lantaran uang hasil bekerja sah menurutnya kurang untuk mencukupi pendapatan sehari-hari.

“Tapi dari hasil jadi sales kompor kurang. Makanya saya ikut begal,” ujarnya.

“Saya baru sekali ikut (begal). Soalnya lagi butuh uang,” ujar Hasanedy.

Hasanedy mengaku diberikan bagian sebesar Rp 1,5 juta dari aksi pembegalan korban BS.

Kronologi Pembegalan

Korban BS diketahui ditembak mati di depan istri dan anaknya yang berusia lima tahun.

ketiganya berencana mengurus berkas karena sang Istri lulus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Saat di tengah perjalanan, korban didahului oleh dua orang pelaku yang berboncengan mengendarai 1 unit sepeda motor Honda CRF 150,” ungkap Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto melalui Kasat Reskrim, AKP Sapta Eka Yanto.

“Korban memang sudah berusaha menghindar dan mengamankan diri, namun apa mau dikata pelaku berhasil menghadang motor korban dan mengancam dengan menggunakan senjata api.”

“Nah ketika itu, antara pelaku dan korban juga sempat terjadi cek cok mulut. Yang akhirnya pelaku langsung menarik pelatuk dan menembakkan senjata api ke arah korban,” jelas AKP Sapta.

Setelah korban terluka, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor milik korban dan kabur.Video istri korban meminta tolong saat berada di TKP sempat viral di medsos.

 

 

 

( Trib ,C / Red )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button