Karya Khas NTT Mendapat Respon Postif dari Pengunjung IFW 2022

JAKARTA, INDONESIAN NEWS.COM — Dalam ajang bergengsi tahunan , khususnya Indonesia Fashion Week 2022 mendapat respon positif dari para pengunjung yang datang di area Jakarta Convention Center ( JCC ). Baru kali ini ajang fashion di hadiri oleh para perancang muda berbakat , mereka menampilkan gaya yang memiliki ciri khas tersendiri untuk fashion Milenial dan agamis Hijab.
Di ajang tersebut provinsi Nusa Tenggara Timur menampilkan karya tenun modern dan dinamis yang asli bahanya datang dari NTT, yang juga anggota dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
Belum lama provinsi Nusa Tenggara Timur menampilkan Program Tenun Masuk Sekolah untuk meregenerasi sumber daya manusia (SDM) penenun dari kalangan para pelajar di provinsi berbasiskan kepulauan.
Untuk program tenun masuk sekolah bertujuan kaum milenial dari kalangan pelajar untuk mencintai tenun ikat sebagai warisan leluhur.

Ketika ditemui Elvira Juandi Ogom selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Timor Tengah Utara kami di Kabupaten Timor Tengah Utara salah satu kabupaten dari provinsi NTT, mengatakan , ” Kami memiliki ada 24 Kecamatan Kecamatan itu pada umumnya semua Kecamatan Desa memiliki kelompok tenun yang mempunyai motif yang berbeda-beda dari kabupaten Timor Tengah Utara memiliki tiga kefetoran besar yaitu ada Miomaffo Biboki dan Insana dan memiliki tenun ada ada tiga motif yaitu ada tenunan sotis, Futus dan Buna ” Kata Elvira Juandi Ogom kepada Reporter Infonesian News.Com, Kamis Sore ( 14 /04/2022 ).
Lebih lanjut lagi , jelaskan Elvira Juandi Ogom, ” Di semua kecamatan memiliki motif yang berbeda-beda dan menggambarkan budaya di desa setempat dan pada umumnya kaum ibu itu memiliki pekerjaan tenun untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga mereka, memang kalau untuk publikasi Kami di sana belum terlalu banyak yang untuk bisa mempublikasikan itu Tapi lewat beberapa UMKM yang sudah ada itu sudah mempromosikan tenunan kami waktu lalu dari Biboki sudah sampai ke luar negeri sudah meninggal ,tapi punya usahanya bagus sekali dari motif Biboki dan sekarang memang sementara punya ketua Dekranasda itu sangat antusias sekali untuk budaya di NTT singkat dua setiap Kabupaten mempromosikan hasil hasil tenun ” Papar Elvira Juandi Ogom.
Sementara itu di utarakan Pengrajin dan instruktur Tenun NTT , Angela Olivia Neonbeni , ” Saya juga berkecimpung dalam tenun tangan dari Kabupaten Timor Tengah Utara Saya sangat berminat untuk menjadi instruktur khususnya bagi para remaja-remaja , karna sebagai penerus tentunya mereka akan meneruskan budaya tenun warisan leluhur. dan mereka akan meneruskan untuk menenun di Kabupaten Timor Tengah Utara ” Ujar Angela Olivia Neonbeni ,
Di ungkapkan lagi , “saya berkecimpung dalam tenun tangan dari Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Saya sangat berminat untuk menjadi instruktur khususnya bagi para remaja-remaja , karna sebagai penerus tentunya mereka akan meneruskan budaya tenun warisan leluhur. dan mereka akan meneruskan untuk menenun Kabupaten Timor Tengah Utara.
Pada tahun 2021 tidak ada kegiatan INDONESIAN FASHION di JCC sehingga oleh para Ketua Dekranasda dilakukan kegiatan pelatihan tenun para remaja-remaja putus sekolah. Kegiatan ini di ikuti oleh orang 80 orang remaja dilatih untuk bisa menenun pada saat ini mereka sudah menjadi remaja yang cukup terampil dalam menenun . Tentunya menenun anak-anak usia 5 tahun sampai 25 tahun untuk menggunakan daun kelapa atau daun lontar, yang biasa kita pakai untuk mengajar mereka seperti anyaman-anyaman karena sebetulnya adalah anyaman benang bentuk motif anyaman anyaman benang ” imbuh Angela Olivia Neonbeni.
( Jojoe / Feroz )
Editor. : Darius Manurung.