Berita UmumInfo NusantaraInternasional

Museum Bahari Jakarta Luncurkan Pameran Kontemporer “.

Museum Bahari

JAKARTA – Indonesiannewss.com .Museum Bahari Jakarta yang merupakan museum di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta meluncurkan pameran temporer “Art. The Fact!: Suku Bangsa Bahari Nusantara”.

Pameran ini diresmikan pada hari Jumat, tanggal 2 Desember 2022 oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana, didampingi Kepata Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta Mis’ari dan beberapa pimpinan instansi yang menjadi pendukung da am kegiatan pameran ini.

Art.The.Fact! merupakan rangkaian kegiatan pameran temporer yang diselenggarakan oleh Museum Bahari Jakarta dengan memvisualisasikan narasi museum menjadi instalasi media seni rupa.

Pameran ini akan menampilkan bagaimana suku laut Indonesia dimanifestasikan melalui materi budaya dan instalasi ilustrasi seni. Dalam pelaksanaannya, Museum Bahari bekerja sama dengan para seniman untuk menanggapi isu-isu inklusivitas dan tantangan perubahan global.

Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana, mengatakan pameran tentang suku suku bahari ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan berbagai budaya suku bahari dan bagaima pengaruhnya terhadap perubahan global. Juga untuk memahami nilai-nilai tradisional, menyebarkan informasi, dan menyebarkan informasi serta memperkaya pengunjung melalui koleksi baik tangible maupun intangible terkait budaya suku bahari nusantara. “Juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran suku bahari nusantara dalam mempraktikan gaya hidup,” ujar Iwan.

Iwan juga berharap pameran ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan mampu membangun kesadaran generasi muda kita melalui kegiatan-kegiatan positif yang dikelola melalui museum khususnya Museum Bahari. Agar generasi muda tergerak jiwa lestarinya terhadap budaya, termotivasi nalar sejarahnya lewat peninggalan lama, dan terbangunnya rasa cinta terhadap kekayaan sejarah bangsa.

Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Mis’ari mengatakan pameran ini mengangkat isu mengenai suku bahari tidak hanya dari definisi, sejarah, dan letak geografisnya. Namun, juga terkait isu-isu terkini yang relevan seperti bagaimana modernisasi dan globalisasi mempengaruhi gaya hidup mereka dan bagaimana masyarakat maritim menanggapinya.

Fokus utama dari pameran ini adalah bagaimana tanggapan dari suku bahari dapat disampaikan. “Tidak hanya melalui narasi,tetapi juga divisualisasikan melalui ilustrasi yang dapat dipahami dalam bahasa yang paling mudah, yaitu bahasa untuk anak-anak,” ujar Ari.

Diharapkan pameran ini dapat memperluas cakrawala pengetahuan kita dengan belajar dari Suku Laut Nusantara karena banyaknya pengetahuan dan tradisi berdasarkan memori kolektif yang mereka miliki.

Misalnya kearifan lokal suku Lamalera yang melakukan perburuan paus dengan prinsip kelestarian agar keseimbangan alam tetap terjaga. Kemudian, ada suku Mandar yang memanfaatkan hasil sumber daya alam seperti kerang laut, namun tetap menjunjung tinggi kelestariannya.

Kearifan lokal dengan memanfaatkan alam, namun dengan gaya hidup berkelanjutan yang dilakukan kami merasa visualisasi narasi mengenai kearifan lokal suku laut masih sangat terbatas.

Oleh karena Itu, kami berdedikasi untuk menyampaikan Informasi Ini melalui pameran yang diharapkan mampu menggambarkan budaya pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan, hingga alat yang mereka gunakan untuk melaksanakan tradisi lokalnya, dan visualisasi lainnya yang relevan.

Pameran ini ditempatkan di Ruang Pameran Temporer yang terletak di lantai 1 Gedung A Museum Bahari dengan target peserta pameran anak-anak dan keluarga. Anak-anak jarang dianggap sebagai target peserta utama dalam sebuah pameran seni rupa kontemporer. Daiam pameran ini, kami memberikan pengalaman Inklusif tanpa batasan usia. Pameran ini kami harapkan dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar di museum dan diharapkan anak-anak dapat merespon secara interaktif melalui titik-titik interaktif yang kami sediakan. Pameran ini akan dikemas dengan menyenangkan untuk keluarga dan sarat nilai edukasi. Oleh karena itu, kami akan memastikan media dan bahasa yang digunakan dalam pameran ini ditampilkan sesederhana mungkin.

Pameran temporer “Art, The Fact!: Suku Bangsa Bahari Nusantara” ini dikuratori oleh Dr. Supratikno Rahardjo (Arkeolog Univ. Indonesia), Hilman Handoni (Museolog Univ. Indonesia) dan Burhanudin Aziz, M.Hum. (Peneliti Independen), dan Abdul Rahman Hamid (?). Selain itu, desainer artistic yang

telah memberikan sentuhannya pada pameran ini yaitu Zamrud Setya Negara dan Tunggul Setiawan dari Galeri Nasional Indonesia.

Pameran Suku Bangsa Bahari Nusantara terlaksana pada tahun 2022 ini tentunya dapat dilaksanakan berkat dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, dan Digikara. Semoga ke depannya Unit

Pengelola Museum Kebaharian Jakarta akan selalu dapat menyajikan sarana informasi yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.

Museum Bahari Jakarta merupakan salah satu dari tiga destinasi pengelolaan Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta di bawah Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. P bukaan

pameran kegiatan ini juga akan disiarkan secara daring melatui kanai Instagram @museumkebaharianjkt dan kanal youtube (museumkebaharianjakarta)

( Vd)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button