Berita UmumPeristiwa

Tokoh Keluarga Sigar dan Sesepuh Syeni Sigar Menghembuskan Nafas Terakhir Dengan Terseyum

JAKARTA , INDONESIAN NEWS. COM – Belum lama ini tokoh dan sesepuh dari warga Tomohan Sulawesi Utara telah di panggil sang pencipta langit dan Bumi. Tokoh yang mendirikan keluarga besar Sigar sejabodetabek yang di kerahui bernama Jenny Carmen Sigar telah menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Universitas Kristen Jakarta Timur ( RS UKI ) pada hari SELASA 26 April 2022 ,pukul 15.41 Wib dan di makamkan pada pukul 10merasa sangat b hari Kamis 28,di pemakaman umum Menteng Pulo Jakarta Selatan.

Sebelum di makamkan di pemakaman Umum TPU Menteng Pulo Jaksel , diadakan ibadah syukuran terakhir yang di hadiri Seswpuh Sigar Toar dan Kerabat Pelayanan Doa NAOMI. Almarhumah memesan kepada sanak keluarga dan anak tertua , untuk dapat memperelat tali silaturami dan janga terpecah belah di antara kerukunan Keluarga Besar Sigar – Rumayar yang ada di Jabodetabek dan Bandung.

Pesan almarhumah yang memiliki nama lengkap Sivy Carmen Jenny Sigar di masa hidupnya selalu mencari saudara yang jauh dari kerukunan dan menjangkau marga atau FAM yang masih ada keturunan Sigar Rumayar Lelemboto , Siwi dan Toar. Almarhumah Jenny Sigar terkenal gesit, cekatan , kreatif dan tak kenal lelah suka maupun duka.

FOTO CAPTION ; Ucapan Turut Berduka Cita melalui karangan Bunga yang di sampaikan dari Keluarga Besar Di Nederland Belanda( Foto ; joe)

[caption id="attachment_3222" align="alignnone" width="300"] FOTO CAPTION ; Anak-anak, Cucu dan Mantu Ibunda, Syeni Sigar . Foto sebelum tutup peti di RSU UKI Jaktim

Almaarmumah Jenny Sigar yang telah memiliki 7 anak dan 8 cucu rajin mengikuti segala kegiatan MANULA ,dan Aktif di Perkumpulan PD. NAOMI maupun terjun di kegiatan Rohami lainnya.
Beliau semasa aktif di pelayanan PD NAOMI selalu memberikan ide cemerlang untuk acara Paskah dan Hari Raya Natal ataupun acara Manula di moment special.

Padahal anak-anaknya sempat melarang untuk aktif di kegiatan Persekutuan Doa atau ormas Mamula, karna saat itu sudah menginjak umur 70 tahunan, namun semangat beliau tidak pernah menyrah bahkan tidak pernah padam dalam setiap kegiatan lainnya.

Menurut salah satu dari Keluarga Sigar , Frida Sigar , mengatakan ” Kami sekeluarga merasa sangat kehilangan atas kepergian tante syeni Sigar karna semasa hidupnya aktif dalam pelayanan Doa Oma-oma dan Gesit melakukan kegiatan apapun. Padahal usia sudah lanjut tapi tetap saja kesana-kemari, bagi almarhumah Hidup itu sangat berarti sekali dan di manfaatkan ” kata Frida Sigar.

Hal lain di katakan Nona Sorongan warga Jati Bening Bekasi , menjelaskan ,” Suka duka tante syeni layak di ancungkan jempol karna beliau memang aktif menjangkau keluarga dimanapun berada, entah di Bandung ataupub Sukabumi tetap saja di datangi tanpa merasa lelah. Makanya tante syeni ini pantas di berikan Tokoh Sigar yang agresif dan gesit tanpa pamrih apapun ” ungkap Nona Sorongan saat di wawancarai di RS UKI Jakarta.

Sementara itu di utarakan Salahbsatu dari Anak almarhumah Syeni Sigar, ” Saya sangat berterimah kasih kepada saudara-saudara dan para jemaat Gereja dari Tebet Jakarta Selatan mengucapkan terima kasih atas waktu kesempatan untuk datang melawat mami syeni dan datang di pemakaman terakhir. Saya memohon minta maaf sebesar-besarnya kepada saudara saudari semuanya atas kesalahan mami semasa hidupnya. Dan besar harapan kiranya mami dapat di terima Tuhan Yesus di kerajaan Surga,Amin..” imbuh Vivi Rafida.

” Saya selaku cucu sudah kering air mata, karna hati ini masih sedih atas kepergian oma tercinta. Saya akui oma itu gesut ,kesana kemari dan jauh berbeda dengan semangatnya di masa hidupnya. Oma memang aktif di berbagai persekutuan Doa oma-oma dan setiap pagi selalu mengunjungi sanak keluarga walauoun jauh keberadaannya. Hari ini saya masih teringat kebaikan dan kepedulian oma syeni Sigar ” ujar Donny Rumayar terlihat matanya masih sedih.

Di katakan Yance selaku Mantu Syeni Sigar ” saya mungkin orang yang paling kehilangan atas kepergian ibu mertua syeni Sigar, walauoun saya swmpat jengkel kepada beliau tapi saya ingat kebaikan ibu mertua semasa hidupnya. Saya berharap kiranya mami syeni Sigar di terima Tuhan Yesus di Surga ” papar Yance suami dari Conny Rumayar salah satu anak dari almarhumah Syeni Sigar.

Dari pantauan tim reporter Indonwsian News.Com di lokasi rumah duka RS UKI Jakarta tamu yang datang tak henti-hentinya memadati ruangan duka dan kepadatan terjadi di sepanjang rumah duka. Sekitar lokasi RS UKI Jaktim tetap mengikuti Prokes dan memakai masker. Para pelayat yang hadir berbondong- bondong mengiringi mobil jenazah menuju pemakaman Umum TPU Menteng Pulo Jaksel.


Almarhumah Ibunda, Silvia Carmen Syeni Sigar menghembuskan nafas pada umur 85 Tahunan, di RSU UKI Cawang Jakarta Timur ,Pada pukul 15.41 Wib Hari SELASA 26/April 2022.

….Selamat Jalan ibunda, Oma Tercinta , Sesepuh Sigar dan Tante Sigar…Kiranya diterima disisi Tuhan Yesus Kristus..Amin….

( ferdy / Frid )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button