Berita Umumekonomi & bisnisInfo Nusantara

Trend Kepuasan Publik Atas Kinerja Pemerintah Menurun.

Jakarta-Indonesianewss.com.Rilis Survei Nasional- Trust Indonesia Yerin 20 Maret 2023 .

Tren Kepuasan Publik Atas Kinerja Pemerintah Menurun: Pemilih Anles justru Tunjukkan Tingkat Kendakpuasan yang Tinggi

Hasil Survei Nasional Trust Indonesia yang digelar pada 28 Januari — & Februari 2023 menunjukkan tren kepuasan publik yang menurun atas kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.

Dalam statistik, Inas#i survei tersebut menunjukkan kepuasan publik berada pada level 62,5 persen, bergerak turun dari tingkat kepuasan tahun lalu yang berada di level 65,7 persen.

Tren menurun tersebut juga berlaku pada kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Anin. Pada hasil survei kali ini, kepuasar publik terhadap Presiden Jokowi hanya sekitar 67 persen. Sementara Wapres Ma’ruf hanya mendapatkan angka kepuasan sekitar 51,3 persen.

“Secara umum, tingkat kepuasan publik atas kinerja pemerintahan memang menunjukkan penurunan. Tren penurunan tersebut juga terlihat nada persepsi publik atas kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Kyai IMa ruf,” kata Direktur Eksekutif Trust Indonesia, Azhari Ardinai dalam keterangannya kepada awak media, Serun (20/3|) sore.

Tren kepuasan publik yang menurun ini juga dipengaruhi oleh ketidakpuasan responden terhadap kinerja penegakan hukum dan kondisi ekonomi. Pada poin penegakan hukum, penilaian buruk responden bahkan mencapsi angka S1,2 persen. Angka tersebut jauh melampaui penilaian baik responden yang hanya
berjumiah 37,7 persen.

Senada, publik juga menganggap kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Dalam hasil survei, sebanyak 48,8 responden menilai kondisi ekonomi sedang buruk. Hanya 37,0 persen responden yang merukai ekonomi masih dalam keadaan baik.

“Dua faktor yang menyebabkan tren kepuasan publik-atas kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf menurun. Pertama, karena responden menganggap kondisi penegakan hukum buruk. Kedua, karena responden beranggapan kondisi ekonomi sedang tidak baik-baik saja,” jelas Azhari.

Tak ayal,tren kepercayaan terhadap lembaga Kepresidenan pun berkurang. Dari perolehan statistik sekitar 6.3 persen pada tahun lalu, responden saat ini hanya memberi kepercayaan sebanyak 84,0 persen. Angka tersebut lebih rendah dari tren kepercayaan responden kezada TNI yang berada pada kisaran level 85,1 persen Pemilih Anies Tidak Puas .

Temuan survei nasional Trust juga menunjukkan bahwa ketidekp Jes0r pemilih calon Presiden (Capres) Anies Baswedan terhadap kinerja Presiden Jokowi, sangat tinggi Secara statistik, jumlahnya sekitar 40,J parsan, tertinggi dibandingkar dengan ketidakpussar yang dirrul’ki perrulih capres lainnya .

Sebaliknya, pemilih Capres Andika Perkasa nrenjadi pemilih yang memberikan penilsisn kepussan tertinggi kepada Presiden Jokowi, dengan angka 90,0 persen. Disusul pendukung Capres Ganjer Pranowo dan Puan Maharani yang masing-masing berada pada kisaran 86,4 persen dan 84,6 persen.

Tak ayal, hanya sekitar 5,0 persen pemilih Capres Andika yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi Hai Itu sejalan dengan fakta yang menunjukkan hanya sebanyak 9,2 persen pemilih Ganjar Pranowo yang tidak puas dengan kinerja Presiden.

“Hasil survei ini menunjukkan rata-rata pernilih Anies Baswedan memang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Sebaliknya, pendukung capres Ganjar justru menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi atas kinerja Fresiden. Boleh jadi, ini juga semakin menunjukkan karakter yang sangat berbeda antara pemilih Anies dengan pemilih Ganjar,” ujarnya.

Nasib Elektabilitas Capres

Secara bersamaan, sejalan dengan kepuasan atas kinerja pemerintahan pemerintahan Jokowi-Ms’nuif, elektabilitas capres Ganjar juga menjadi yang tertinggi di nata responden, yakni sebesar 25,4 persen. Elektabilitas Ganjar tercatat hanya terpaut sedikit dengan elektabilitas Anies Baswedan yang berkisar 24,0 persen.

Kecenderungan ini juga sejalan dengan temuan Trust Indonesia soal persepsi perubahan dan anti perubahan yang dimiliki oleh partai politik dan Calon Presiden. Merujuk pada publikasi survei ini sebelurnnya, Trust Indonesia kernbali menegaskan temuan figur Anies Baswedan sebagai calon presiden yang dipersepsikan sebagai Capres yang akan melakukan perubahan.

“Dengan temuan survei ini,sudah tidak bisa dipungkiri lagi Anies Baswedan menjadi figur perubahan dalam pemilu 2024. Sebab di tengah turunnya tren kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi, elektabilitas Anies juga mengalami peningkatan,” jelas Azhari.

Sementara itu, jika dilihat dari sebaran pemilih Capres di 38 provinsi, Anres Baswedan berhasil unggul di 16 provinsi. Anies unggul di sebagian besar provinsi di Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi,

Sebaliknya, capres Ganjar Pranowo berhasil unggul di 11 provinsi. Ganjar unggul di sebagian besar provinsi pulau Jawa dan pulau Papua.

Dalam konteks pemilih berbasis partai politik, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menjadi kandidat Capres yang paling banyak diusung pemilih. Keduanya unggul dalam formulasi 18 partai yang lolos pemilu 2024.

Anies secara dominan berhasil mendapatkan dukungan pemilih di 6 partai, antara lain Nasdem (56,9 persen), PKS (57,2 persen), PAN (35,7 persen), PBB (40,0 persen), Demokrat (34,0 persen), dan Partai Ummat (55,6 persen). Sementara Ganjar dominan mendapatkan dukungan pemilih dari 5 partai, yakni PDIP (62,9 persen), partai Buruh (42,9 persen), Parta! Gelora (50,0 persen), Partai Hanura (55,7 persen) dan PSI (75,0 persen).

“Secara statistik, (sementara ini) pemilu 2024 memang menjadi medan pertempuran antara Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo. Kemenangan kedua kandidat ini akan ditentukan oleh ketepatan memilih calon Wakil Presiden yang memiliki sebaran dukungan yang kuat di seluruh provinsi dan partai politik,” tutur Azhari.

( Yokhebed/ Fr )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button